Melangkah Bersama
Dalam Term Jawa, disebut mlampah sareng. Sebuah Unen - Unen yang biasa terdengar tapi punya makna yang mendalam. Secara denotatif, mungkin hanya diartikan sebagai berjalan bersama.
Namun, jika dikonotatifkan melangkah bersama / mlampah sareng, tidak hanya mengandung makna berjalan bersama - sama, tapi juga berjalan berdampingan.
Hal itu mengisyaratkan adanya kedekatan personal dan ikatan hati antar masing - masing anggota dalam sebuah organisasi.
Berjalan bersama juga menunjukkan rasa persahabatan yang kuat dan keceriaan dalam menikmati setiap langkah yang kita ambil.
Banyak sekali manfaat yang bisa kita sarikan, dari Melangkah Bersama ini. Untuk Internal Ansor sendiri, dengan berjalan bersama kita bisa menambah kekompakan dan mengikis perbedaan serta perselisihan.
Perjalanan yang kita tempuh akan terasa ringan dan menyenangkan, karena diantara kita akan saling menopang, menyatukan semangat dan kekuatan untuk mencapai tujuan. Dengan Berjalan bersama, kita juga saling mengingatkan, sehingga semuanya bisa mencapai garis finish tanpa kehilangan arah dan tidak tersesat dalam banyaaknya gangguan di perjalanan.
Jika diibaratkan dalam dunia otomotif, melangkah bersama, akan merubah tranmisi kendaraan dari manual menjadi transmisi otomatis (matic). Motor Matic, hanya perlu memacu gas, dan perpindahan gigi transmisinya akan berlangsung secara otomatis dengan lembut dan tanpa hentakan.
Harapannya, dengan seringnya melangkah bersama, baik antar komponen internal Ansor, maupun dengan lembaga lain yang ada, akan membuat proses kaderisasi di Ansor Kota berjalan secara otomatis dan tanpa kendala.
Dengan melangkah bersama, tiap komponen yang terlibat akan merasa menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Ansor Kota, dan tentu saja, akan menjadi dorongan positif dalam mulusnya penyerapan kader dan penanaman visi misi Ansor dalam jiwa kita semua.
Bergerak Seirama
Irama, dalam KBBI adalah adalah gerakan berturut-turut secara teratur. Dalam dunia musik, irama mempunyai peran vital, karena menjadi mesin pendorong dan memberikan struktur komposisi dari sebuah karya.
Ansor Kota tidak mewajibkan para Pimpinan Ranting untuk mempunyai gerakan yang sama. Tiap Ranting dipersilahkan untuk bergerak sesuai dengan local wisdom yang ada di wilayahnya. Hanya saja setiap gerakan tersebut sebisa mungkin dikoordinasikan dan ditata dalam 1 komando irama.
Jika diibaratkan pada sebuah group musik, kita memahami bahwa tiap alat musik mempunyai gerakan yang berbeda. Instrumen - Instrumen musik seperti gitar, drum, seruling, ataupun kendang, punya teknik pukulan dan gerakan yang berbeda. Namun, jika semua instrumen ditata dalam satu irama, ternyata mampu menghasilkan keindahan nada yang luar biasa.
Dengan bergerak seirama atau dalam 1 irama, Ansor Kota berharap, semua pergerakan dari tiap anggota dan komponen di dalam naungan Ansor Kota, mampu menghasilkan kemanfaatan yang nyata untuk masyarakat dan para kader yang ada.
(Irvan M. H, Ansor Kota)
Sahabat, mohon gunakan kalimat yg bijak dalam berkomentar